Jumat, 25 Maret 2011

Dian Ayu Wicfahyanii : Test Alzheimer

1. Temukan huruf "C" di bawah. JANGAN GUNAKAN BANTUAN
CURSOR.


OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOO O

2. 
Jika anda telah menemukan huruf "C", sekarang temukan
angka "6" di bawah.


9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
99999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999
99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999
99999999999999999

3. Sekarang temukan huruf "N" di bawah. Ini agak lebih
sulit.

MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM NMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMM

4. Sekarang temukan huruf "O" di bawah. Ini agak lebih
sulit.

QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQOQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ

5. Sekarang temukan huruf "I" di bawah. Ini agak lebih
sulit.

LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLI
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL


------------ --------- --------- --------- ---------
--------- --------- --------- -----

Ini bukan gurauan,
Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan
rencana kunjungan ke ahli neurologi
Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer.
Selamat !

For your info
Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit
penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif.
Penyakit Alzheimer bukannya penyakit menular. Penderita
Alzheimer mengalami keadaan penurunan daya ingat yang parah
sehingga penderita akhirnya tidak lagi mampu mengurus
dirinya sendiri.

Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang
ditandai dengan melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan
berpikir sehat, daya ingat, kemampuan mempertimbangan,
adanya perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak
terkendali. Keadaan ini amat membebani penderita dan juga
anggota keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya.
Menurunnya fungsi ingatan juga memengaruhi fungsi
intelektual dan sosial penderitanya.

Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi
bukan karena proses penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan
bahwa kepikunan ini berkaitan dengan pembentukan dan
perubahan sel-sel saraf yang normal menjadi semacam serat.

Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan
pertambahan usia. "Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang
berisiko lima persen untuk menderita penyakit ini dan risiko
ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,"menurut Ahli
Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat
Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer.
Meskipun kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut,
namun terbukti bahwa penderita Alzheimer yang pertama
diidentifikasi adalah seorang perempuan berusia awal 50
tahunan.

Sejarah Alzheimer

Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907
ini, dinamakan Alzheimer sesuai nama penemunya. Alzheimer
menemukan bahwa syaraf otak penderita Alzheimer tidak hanya
mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan protein luar biasa yang
disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro
fibrillary). Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak
protein tersebut, dipercaya menyebabkan perubahan kimia
otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak
yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron
lain terpengaruh.

Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu,
Alzheimer tidak seterkenal penyakit yang lain seperti
hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) atau pun
penyakit jantung. Mungkin karena gejala penyakit Alzheimer
tidak segera terlihat, berbeda dengan hipertensi yang dapat
dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah. Penyakit
Alzheimer tidak terdeteksi karena adanya anggapan bahwa
sering lupa adalah hal yang wajar dialami orang berusia
lanjut karena faktor usia. Padahal mungkin saja "sering
lupa" tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas
setelah mantan Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald
Reagan mengemukakan keadaan dirinya dalam suratnya yang
tertanggal 5 November 1994. Penelitian klinis terbaru
menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat
memperlambat laju penurunan fungsi kognitif penderita
alzheimer ringan.

Gejala dan tingkat keparahan penyakit:

Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana
menyimpan kunci, lupa mengambil uang kembalian, lupa mau
membeli apa di toko, lupa nomor telepon atau tidak ingat
mana obat yang setiap hari biasa dimakan.

Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa
mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau
lupa bagaimana cara mengaduk gula di dalam gelas.

Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu
melakukan hal-hal mendasar seperti mengurus diri sendiri,
tidak lagi mengenali keadaan sekitar rumahnya, tidak
mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.

Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan
kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah
diminatinya. Penderita tingkat menengah atau parah dapat
menunjukkan tingkah laku aneh, seperti menjerit, terpekik
atau mengikuti orang ke mana saja, bahkan walau orang
tersebut ke WC.

Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam
halusinasi seperti mendengar suara atau bisikan halus, atau
melihat bayangan menakutkan. Penderita juga kadangkala
berjalan mondar mandir tanpa tujuan dan pola tidur mereka
juga berubah. Penderita biasanya akan lebih banyak tidur di
siang hari dan terus terjaga pada malam hari.
Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan
mental kepada perawat atau anggota keluarga yang harus
waspada menjaga penderita selama '36 jam' sehari.

Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat
radang paru-paru atau pneumonia karena mereka tidak dapat
melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya.
Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri
tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan
memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakit
Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya
masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Obat-obatan
yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan
penderita seperti fungsi kognitif, aktivitas dan tingkah
laku sehari2.

Prevalensi

Sekitar tahun 1950-an diperkirakan sekitar 2,5 juta warga
dunia menderita penyakit ini. Pada tahun 2003 Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan lebih dari satu milyar
orang yang berusia di atas 60 tahun atau 10 persen penduduk
dunia menderita Alzheimer. Peningkatan jumlah penderita
Alzheimer berkaitan dengan meningkatnya jumlah warga dunia
yang berusia lanjut, dan semakin panjangnya usia atau
masa hidup warga dunia. Usia hidup perempuan meningkat
hingga mencapai usia 80 tahun dan laki-laki mencapai usia 75
tahun. Selain itu, faktor pemeliharaan kesehatan yang
semakin baik dan menurunnya tingkat kelahiran.

Orang yang berisiko menderita Alzheimer:
* Penderita hipertensi dengan usia di atas 40 tahun
* Penderita diabetes
* Kurang berolahraga
* Kadar kolesterol yang tinggi
* Faktor keturunan - memiliki kelu
arga yang menderita
Alzheimer pada usia 50-an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

World Time

Powered By Blogger